SMKN 64 JAKARTA: Seminar Grooming & Attitude, Momen Pengenalan Sikap Baik bagi Para Peserta Didik

SMK Negeri 64 Jakarta mengadakan seminar dengan tema "Grooming dan Attitude" pada Jumat, 26 Juli 2024. Seminar ini diikuti oleh para siswa setelah kegiatan religi berupa tadarus dan salat duha berjamaah. Pembiasaan ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang penuh berkah dan kesiapan bagi para siswa dalam menyerap ilmu.

Foto 1. Para peserta didik menyimak seminar Grooming dan Attitude

Seminar ini diisi oleh seorang pemateri, Angga Liberty, seorang pengajar sekaligus pembuat media pembelajaran yang sudah berpengalaman dalam bidangnya. Dalam pembukaannya, Pak Angga menjelaskan bahwa grooming mencakup berbagai aspek penampilan seseorang, mulai dari cara berpakaian, tutur kata, hingga sopan santun.

Hal ini juga meliputi cara bersalaman, cara duduk, berdiri, dan berjalan. Grooming dapat diartikan secara menyeluruh yakni tidak hanya sekadar tentang kebersihan diri. Grooming dapat dimaknai pada cara seseorang dapat menampilkan dirinya di hadapan orang lain dengan penuh percaya diri dan sopan santun.

Foto 2. Para peserta didik memperhatikan Pak Angga, pembicara seminar Grooming dan Attitude

Sebaliknya,  attitude adalah sikap individu terhadap berbagai objek, orang, maupun ide atau gagasan tertentu, baik secara positif maupun negatif. Pak Angga menekankan pentingnya sikap yang baik,   bagi siswa kelas XII yang akan melaksanakan Prakerin (Praktik Kerja Industri).

Seminar ini dibuka dengan sebuah video yang berisi seorang anak bermain bola dengan celana terlalu pendek. Video ini menjelaskan bahwa mengenakan pakaian yang terlalu pendek dianggap tidak sopan. Video ini pun juga memberi pemahaman langsung kepada siswa mengenai pentingnya memahami dan mematuhi norma berpakaian.

Foto 3. Salah seorang siswa mengajukan pertanyaan

Selain itu, para siswa juga disajikan dua tayangan gambar yang berbeda ketika hendak melamar pekerjaan. Gambar pertama menunjukkan seseorang yang berpenampilan kurang rapi dan rambut dicat dengan warna tertentu. Gambar kedua menunjukkan seseorang yang bernampilan rapi dan bersih.

Melalui ilustrasi gambar tersebut, Pak Angga menjelaskan bahwa grooming sangat diperlukan ketika melamar kerja. Hal ini menunjukkan bahwa penampilan dan kebersihan diri adalah hal yang sangat penting, terutama ketika menghadapi dunia kerja di masa depan.

Foto 4. Salah seorang siswa berani mengajukan pendapat

Lebih lanjut, pak Angga menjelaskan fungsi attitude, sebagai cara menerapkan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat agar dapat meminimalisir konflik. Cara terbaik menerapkan sikap ini adalah dengan memahami batasan yang dimiliki oleh orang lain.

Berbahasa yang sopan, selalu berterima kasih, dan bersikap ramah menjadi contoh dari penerapan sikap yang baik. Sikap tersebut tentunya akan sangat membantu dalam menciptakan hubungan yang harmonis di tempat kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Penampilan yang baik bukan hanya dianggap penting di dunia kerja. Melainkan juga berguna untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pak Angga juga menegaskan bahwa adab perlu didahulukan sebelum mempelajari sebuah ilmu. Seorang siswa mesti belajar untuk mengutamakan sopan santun dan tata krama dalam prosesnya belajar di sekolah.

Selain itu, poin utama dari pembahasan materi ini adalah seseorang harus belajar merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Belajar untuk menjadi terbaik versi dirinya sendiri sebagai kunci untuk percaya diri.

Dengan demikian, seminar ini diharapkan dapat memberikan wawasan serta dapat memotivasi para siswa untuk selalu menjaga penampilan dan sikap terbaik dalam berbagai situasi, terutama saat menghadapi dunia kerja nanti.

Penulis Berita : Lintang Adji Dharmoyo (Jurnalistik 64)

Editor              : Fajri Syamsi Alifia, M.Hum.

Dokumentasi  : Fotografi 64